SMATAQ TOUR DE BALI ISLAND
SMA Takhassus pada hari Jumat, 10 Februari 2023 melakukan perjalanan wisata ke Bali. Lokasi Kampus Unsiq 1 menjadi titik kumpul siswa dan guru SMA Takhassus Al-Qur’an. Setelah semua siswa dan guru berkumpul, asmaul husna dan doa Bersama dilantunkan untuk mengawali perjalanan. Destinasi kunjungan ke Bali meliputi Bedugul, Joger, Tari Barong/cening, Pantai Kuta, Tanjung Benoa, Puja Mandala, Pantai Pandawa, GWK, Pasar Karang Kurnia, dan Tanah Lot.
1. BEDUGUL
Bedugul Bali adalah lokasi wisata favorit wisatawan dalam dan luar negeri. Di tempat ini, pengunjung dapat melihat keindahan danau Bedugul Bali yang sangat terkenal hingga ke mancanegera. Selain itu, suasana sejuk khas pegunungan cocok untuk beristirahat sejenak dari hiruk pikuk perkotaan. nama Bedugul diambil dari dua kata ‘Bedug’ dan ‘Kul.’ Kata ‘Bedug’ diambil karena banyaknya komunitas muslim di tempat ini. Sementara kata ‘Kul’ diambil dari alat komunikasi tradisional untuk orang Bali yang fungsinya mirip dengan kentongan. Kemudian kata ini digabungkan, hingga akhirnya menjadi Bedugul. Bedugul semakin unik dengan adanya Pura Ulun Danu di tengah danau. Menurut sejarah, Pura Ulun Danu sudah ada sejak zaman megalitiku, sekitar 500 tahun sebelum Masehi. Ketika danau kering, pura ini akan terlihat berada di daratan. Sementara, saat air danau pasang atau naik, pura ini terlihat mengambang di tengah danau tersebut.
2. JOGER
Destinasi kedua adalah Joger. Joger merupakan sebuah pusat perbelanjaan oleh-oleh Bali. Nama jogger sendiri merupakan singkatan dari pemiliknya yaitu Joseph dan Gerhard. Saat itu Gerhard memberikan kado pernikahan kepada Joseph senilai USD 20.000 yang kemudian digunakan sebagai modal usaha. Modal usaha tersebut digunakan untuk membuat galeri seni, seiring berjalannya waktu, galeri seni tersebut berkembang pesat menjadi pusat oleh-oleh Bali. Di Joger kita dapat membeli kaos, gantungan kunci, sendal, dan banyak aksesoris lainnya.
3. TARI BARONG
Destinasi selanjutnya adalah Tari Barong. Tari Barong merupakan peninggalan kebudayaan pra-Hindu yang melambangkan pertempuran antara kebaikan (dharma) dan keburukan (adharma). Menurut keyakinan masyarakat Bali, khususnya yang beragama Hindu, kebaikan dan keburukan selalu berdampingan atau disebut juga sebagai Rwa Bhineda. Kata Barong berasal dari kata bahruang yang berarti beruang. Namun menurut pendapat lain, kata Barong itu berasal dari Jawa Kuno. Kedudukan Barong sebagai binatang mithos, perlukisan atau perwujudan dari binatang ajaib, binatang suci, suatu penciptaan dari nilai-nilai religius.
4. PANTAI KUTA
Destrinasi selanjutnya adaalah Pantai Kuta. Sebelum menjadi objek wisata, Kuta merupakan sebuah pelabuhan dagang tempat produk lokal diperdagangkan kepada pembeli dari luar Bali. Pada abad ke-19, Mads Lange, seorang pedagang Denmark, datang ke Bali dan mendirikan basis perdagangan di Kuta. Ia ahli bernegosiasi sehingga dirinya terkenal di antara raja-raja Bali dan Belanda. Selanjutnya, Hugh Mahbett menerbitkan sebuah buku berjudul “Praise to Kuta” yang berisi ajakan kepada masyarakat setempat untuk menyiapkan fasilitas akomodasi wisata. Tujuannya untuk mengantisipasi ledakan wisatawan yang berkunjung ke Bali. Buku itu kemudian menginspirasi banyak orang untuk membangun fasilitas wisata seperti penginapan, restoran dan tempat hiburan.
5. TANJUNG BENOA
Selanjutnya adalah Tanjung Benoa. Tanjung Benoa merupakan tempat wisata di Bali yang terkenal akan pantainya. Tempat ini juga merupakan surganya wahana air seperti banana boat, scuba diving, parasailing, rolling donut, seawalker, flying fish, snorkeling dan lainnya. Selain itu, terdapat pelayaran menuju Pulau Penyu tempat hidup dan penangkaran seekor kura-kura, ular, jalak bali, dan sebagainya.
6. PUJA MANDALA
Objek wisata selanjutya adalah Puja Mandala. Puja Mandala merupakan kompleks peribadatan yang unik dan indah di Badung, Bali. Rumah ibadah yang saling berdampingan, yaitu Masjid, Gereja Katolik, Gereja Kristen, Vihara dan Pura sebagai simbol toleransi umat beragama.
7. PANTAI PANDAWA
Pantai Pandawa merupakan destinasi berikutnya setelah Puja Mandala. Pantai Pandawa adalah salah satu kawasan wisata di area Kuta selatan, Kabupaten Badung, Bali. Pantai ini terletak di balik perbukitan dan sering disebut sebagai Pantai Rahasia (Secret Beach). Di sekitar pantai ini terdapat dua tebing yang sangat besar yang pada salah satu sisinya dipahat lima patung Pandawa[1] dan Kunti. Keenam patung tersebut secarara berurutan (dari posisi tertinggi) diberi penejasan nama Dewi Kunti, Dharma Wangsa, Bima, Arjuna, Nakula, dan Sadewa. Selain untuk tujuan wisata dan olahraga air, pantai ini juga dimanfaatkan untuk budidaya rumput laut karena kontur pantai yang landai dan ombak yang tidak sampai ke garis pantai. Cukup banyak wisatawan yang melakukan paralayang dari Bukit Timbis hingga ke Pantai Pandawa.
8. PATUNG GARUDA WISNU KENCANA
Setelah berbasah-basahan di Pantai Pandawa, tujuan selanjutnya adalah GWK. Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana (bahasa Inggris: Garuda Wisnu Kencana Cultural Park), atau kerap disebut dengan GWK, adalah sebuah taman wisata budaya di bagian selatan pulau Bali. Taman wisata ini terletak di Desa Ungasan, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, kira-kira 40 kilometer di sebelah selatan Denpasar, ibu kota provinsi Bali.Di sini berdiri megah sebuah landmark atau maskot Bali, yakni patung Garuda Wisnu Kencana yang menggambarkan sosok Dewa Wisnu menunggangi tunggangannya, Garuda, setinggi 121 meter. Area Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana berada di ketinggian 146 meter di atas permukaan tanah atau 263 meter di atas permukaan laut. Di kawasan itu terdapat juga Patung Garuda yang tepat di belakang Plaza Wisnu adalah Plaza Garuda di mana patung kepala Garuda setinggi 18 meter ditempatkan. Pada saat ini, Plaza Garuda menjadi titik fokus dari sebuah lorong besar pilar berukir batu kapur yang mencakup lebih dari 4000 meter persegi luas ruang terbuka yang dinamai Lotus Pond. Pilar-pilar batu kapur kolosal dan monumental di Lotus Pond mencipatakan seni lansekap ruang yang sangat eksotis. Dengan kapasitas ruangan yang mampu menampung hingga 7000 orang, Lotus Pond telah mendapatkan reputasi yang baik sebagai tempat sempurna untuk mengadakan acara besar, baik yang berskala nasional maupun internasional. Patung Garuda Wisnu Kencana diresmikan pada tanggal 22 September 2018 oleh Presiden Joko Widodo.
9. TANAH LOT
Tanah Lot adalah salah satu
Pura (Tempat Ibadah Umat Hindu) yang sangat disucikan di Bali, Indonesia. Di sini ada dua pura yang terletak di atas batu besar. Satu terletak di atas
bongkahan batu dan satunya terletak di atas tebing mirip dengan Pura Uluwatu. Pura Tanah Lot ini merupakan bagian dari pura
Dang Kahyangan. Pura Tanah Lot merupakan pura laut tempat pemujaan dewa-dewa
penjaga laut. Tanah Lot terkenal sebagai tempat yang indah untuk melihat
matahari terbenam.
Sejarah Pura Tanah Lot Bali Indonesia berdasarkan legenda, dikisahkan pada abad ke -15, Bhagawan Dang Hyang Nirartha atau dikenal dengan nama Dang Hyang Dwijendra melakukan misi penyebaran agama Hindu dari pulau Jawa ke pulau Bali. Pada saat itu yang berkuasa di pulau Bali adalah Raja Dalem Waturenggong. Beliau sangat menyambut baik dengan kedatangan dari Dang Hyang Nirartha dalam menjalankan misinya, sehingga penyebaran agama Hindu berhasil sampai ke pelosok – pelosok desa yang ada di pulau Bali.
Dalam sejarah Tanah Lot, dikisahkan Dang Hyang Nirartha, melihat sinar suci dari arah laut selatan Bali, maka Dang Hyang Nirartha mencari lokasi dari sinar tersebut dan tibalah beliau di sebuah pantai di desa yang bernama desa Beraban Tabanan. Pada saat itu desa Beraban dipimpin oleh Bendesa Beraban Sakti, yang sangat menentang ajaran dari Dang Hyang Nirartha dalam menyebarkan agama Hindu. Bendesa Beraban Sakti, menganut aliran monotheisme. Dang Hyang Nirartha melakukan meditasi di atas batu karang yang menyerupai bentuk burung beo yang pada awalnya berada di daratan. Dengan berbagai cara Bendesa Beraban ingin mengusir keberadaan Dang Hyang Nirartha dari tempat meditasinya.
Menurut sejarah Tanah Lot berdasarkan legenda Dang Hyang Nirartha memindahkan batu karang (tempat bermeditasinya) ke tengah pantai dengan kekuatan spiritual. Batu karang tersebut diberi nama Tanah Lot yang artinya batukarang yang berada di tengah lautan. Semenjak peristiwa itu Bendesa Beraban Sakti mengakui kesaktian yang dimiliki Dang Hyang Nirartha dengan menjadi pengikutnya untuk memeluk agama Hindu bersama dengan seluruh penduduk setempat.