SMA Takhassus Al-Qur’an Wonosobo Selenggarakan Munaqosyah Hifdzil Qur'an 2025


Wonosobo, 20 Februari 2025 – SMA Takhassus Al-Qur’an Wonosobo kembali menggelar Munaqosyah Hifdzil Qur'an, sebuah ujian terbuka bagi para santri penghafal Al-Qur'an. Acara ini diselenggarakan di GOR SMATAQ dan menjadi momen istimewa bagi para peserta serta seluruh warga sekolah dalam menumbuhkan semangat kecintaan terhadap Al-Qur'an.

Acara ini dihadiri oleh Ketua Yayasan Al-Asy’ariyyah sekaligus Pembina Program Quantum Tahfidz Al-Qur’an, Dr. KH. Abdurrahman Al-Asy’ari, S.H.I., M.Pd.I. Alh. Dalam sambutannya, beliau menegaskan bahwa menghafal Al-Qur’an bukan sekadar mengingat ayat-ayatnya, tetapi juga memahami dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari. “Al-Qur'an itu tidak hanya dihafalkan, tetapi harus kita pikirkan lebih dalam tentang arti dari setiap ayat,” ujarnya.

Pada tahun ini, peserta munaqosyah berasal dari berbagai tingkat hafalan, mulai dari 1 juz hingga 20 juz. Berikut daftar peserta berdasarkan jumlah hafalan mereka:

  • 1 Juz : 1 santri
  • 10 Juz : 30 santri
  • 11 Juz : 8 santri
  • 12 Juz : 8 santri
  • 13 Juz : 3 santri
  • 14 Juz : 2 santri
  • 15 Juz : 2 santri
  • 16 Juz : 1 santri
  • 17 Juz : 2 santri
  • 20 Juz : 3 santri

Program tahfidz di SMA Takhassus Al-Qur’an tidak hanya bertujuan mencetak penghafal Al-Qur’an, tetapi juga membangun generasi yang mampu mensinergikan potensi otak kanan dan kiri. “Harapannya, setelah mereka menyelesaikan hafalan, mereka bisa melanjutkan pendidikan di bidang ilmu non-ontologi seperti kesehatan, ekonomi, kebumian, pertambangan, dan sebagainya. Dengan demikian, akan tercipta generasi unggul yang membawa keberkahan Al-Qur’an dalam berbagai aspek kehidupan,” tambah KH. Abdurrahman Al-Asy’ari.

Acara munaqosyah ini menjadi bukti komitmen SMA Takhassus Al-Qur’an dalam mendidik generasi Qur’ani yang tidak hanya hafal tetapi juga memahami dan mengamalkan nilai-nilai Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari. “Menghafal Al-Qur’an itu adalah seni memasukkan ayat-ayat Allah dalam jangka panjang, agar senantiasa menjadi pedoman hidup bagi generasi mendatang,” tutup beliau.